Dhamma Wisata merupakan program kerja tahunan dari kepengurusan KBMB Untan dari bidang kerohanian, dimana pelaksanaannya dimulai dengan mengunjungi vihara untuk memperdalam ajaran agama Buddha, sekaligus mengunjungi destinasi wisata yang ada. Kegiatan Dhamma Wisata tahun ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman Dhamma melalui pengalaman langsung di vihara dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan keharmonisan yang indah. Pui Bui Yen selaku Penanggungjawab Dhamma Wisata tahun ini menyatakan bahwa rangkaian kegiatan Dhamma Wisata tahun ini, dimulai dengan kunjungan ke vihara untuk melakukan puja bakti dan mendengarkan ceramah Dhamma. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi wisata, di mana peserta mengikuti agenda kebersamaan seperti games, refleksi singkat, foto bersama, dan beristirahat sambil menikmati suasana alam. Seluruh rangkaian dirancang agar memberikan pengalaman spiritual sekaligus mempererat hubungan antar anggota.
Vihara yang dikunjungi tahun ini adalah Vihara Viriya Dhamma, dimana vihara ini merupakan aliran Theravada, memiliki suasana yang kondusif untuk pembelajaran Dhamma. Adapun untuk lokasi wisatanya tahun ini adalah Pantai Samudra Indah, dimana lokasi ini dipilih karena dapat memberikan pengalaman kebersamaan sekaligus memperluas wawasan peserta.
Pada tahun ini, Vihara Viriya Dhamma memberikan pengalaman yang berkesan bagi para peserta. Menurut Sarivianty (2025), kegiatan yang dilakukan tidak hanya memperluas relasi, tetapi juga menjadikan perjalanan berjalan kaki menuju vihara sebagai momen menarik karena peserta dapat lebih menikmati setiap prosesnya. Hal serupa disampaikan oleh Febri (2024) yang mengungkapkan bahwa suasana vihara sangat menyenangkan dan memberinya kesempatan untuk mendapatkan teman-teman baru. Sementara itu, Andrie (2023) menilai bahwa bagian paling seru dari kegiatan vihara adalah saat berjalan kaki bersama teman-teman menuju vihara, yang menambah kehangatan dan kebersamaan selama kegiatan berlangsung.
Sarivianty (2025) menyampaikan bahwa motivasinya mengikuti Dhamma Wisata tahun ini adalah untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri, didorong oleh keinginan pribadi, dan adanya ajakan dan kebersamaan dengan teman-teman, koko, dan cece agar dapat saling mengenal lebih dekat. Sementara itu, Febri (2024) mengungkapkan bahwa partisipasinya didasari oleh pengalaman mengikuti Dhamma Wisata pada tahun sebelumnya serta kehadiran teman-temannya sebagai pendamping. Di sisi lain, Andrie (2023) menyatakan bahwa alasan ia mengikuti Dhamma Wisata 2025 adalah untuk menikmati waktu liburan bersama teman-teman KBMB.
Setelah berakhirnya Dhamma Wisata 2025, baik penanggung jawab maupun anggota menyampaikan berbagai harapan untuk pelaksanaan di tahun mendatang. Pui Bui Yen selaku Penanggung jawab menekankan bahwa fokus utama untuk tahun depan adalah peningkatan koordinasi dan alur kegiatan agar lebih tertata. Penyempurnaan manajemen waktu, kelancaran perpindahan antar agenda, serta pemahaman peserta terhadap rundown diharapkan dapat membuat kegiatan berjalan lebih nyaman tanpa perlu menambahkan konsep baru, melainkan dengan memaksimalkan konsep yang sudah berjalan baik. Sementara itu, Andrie (2023) berharap jumlah peserta dapat lebih banyak dan lokasi kegiatan dibuat berbeda dari tahun ini. Febri (2025) juga mengharapkan Dhamma Wisata ke depan menjadi lebih ramai dan seru, dengan durasi kegiatan yang lebih panjang. Di sisi lain, Sarivianty (2025) berharap kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan diikuti lebih banyak peserta, serta mengusulkan adanya kegiatan jogging setiap pagi pukul 5 untuk menikmati suasana pagi dengan lebih maksimal.