Kegiatan Amal dan Pembinaan atau yang biasa disebut dengan KALPA merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut mahasiswa baru Buddhis di Universitas Tanjungpura. Tujuan dilaksanakannya KALPA adalah untuk membina para mahasiswa baru sekaligus sebagai tempat berbuat kebajikan.
KALPA XVI kali ini mengangkat tema dengan judul “Being Kalyanamitta For Everyone” yang dimana “Kalyana” yang berarti baik atau bagus dan “Mitta” yang artinya teman. Melalui tema ini, KALPA XVI diharapkan mampu menjadi tempat dimana semua orang menjadi teman baik. Rangkaian acara KALPA XVI dimulai dengan Pertemuan Perdana yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2025, dilanjutkan dengan Technical Meeting pada tanggal 13 September 2025. Hari puncak KALPA XVI dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 September 2025 yang berlokasi di Sekolah Sivaliputta dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), sesi materi, pentas seni, sesi games, dan masih banyak lagi.
Berbagai pengalaman dirasakan panitia selama KALPA XVI ini, baik suka maupun duka. Menurut Cindy sebagai panitia bidang acara, ia mendapat banyak pengalaman mulai dari cara kerja sama tim yang baik, melakukan pendekatan dengan para mahasiswa baru, menjadi moderator untuk pertama kalinya, menentukan ide konsep acara yang bagus, dan masih banyak lagi. Disisi lain, Wenny selaku panitia bidang keamanan dan kesehatan menyampaikan pengalaman seru menjadi panitia KALPA XVI, “seru, karena ada memiliki tantangan buat aku yang orangnya suka ketawa jadi harus nahan ekspresi dan mempelajari “kebersamaan” selama menjadi bagian dari kepanitiaan KALPA”. Gracio selaku panitia bidang perlengkapan juga mengungkapkan bahwa ia belajar untuk bisa bertanya hal-hal yang tidak dimengerti dan membantu menjelaskan suatu pekerjaan.
Selain itu, ketua panitia KALPA XVI, Candra Wijaya, menyatakan bahwa pada KALPA tahun ini ia merasa senang dapat memotivasi seluruh panitia dalam menjalankan kepanitiaan. Chelle Yip selaku sekretaris dan bendahara mengungkapkan bahwa momen yang paling membuatnya terkesan adalah hal-hal diluar hari-H yang dapat menjalin ikatan yang mendalam dan kepercayaan antar panitia. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kepercayaan adalah sebuah hal yang dibuktikan melalui konsistensi dan bukti nyata, bukan hanya sekedar kata-kata.
“Untuk sukanya, saya merasa menjadi lebih dekat lagi dengan angkatan di bawah saya dan menambah pengalaman berbeda saat bekerja dengan mereka. Duka yang saya alami mungkin lebih kepada bagaimana kurangnya persiapan kami terhadap konsep yang kami inginkan dan beberapa pekerjaan yang saya lewatkan akibat tidak adanya pihak pengawas seperti SC bidang.”, ucap Tri Pryo selaku koordinator perlengkapan. Dari pandangan Pui Bui Yen selaku koordinator HPD, ia merasa senang banyak yang minat di bidang HPD dan bisa bertemu dengan mahasiswa baru. Merianti selaku koordinator acara mengungkapkan, “Kesempatan ini bisa belajar banyak hal baru, baik dalam hal kepemimpinan, kerjasama tim, koordinasi, menghadapi situasi tak terduga dengan cepat, dan juga bisa meningkatkan kemampuan komunikasi dan tanggung jawab dalam memegang peran penting di kepanitiaan”.
Dengan berakhirnya kepanitiaan KALPA XVI ini terdapat beberapa saran yang diberikan untuk panitia KALPA berikutnya. Candra Wijaya selaku ketua panitia menyarankan untuk jangan mudah menyerah dalam menjalani kepanitiaan. “Tingkatkan komunikasi dan diskusi lebih mendalam, tingkatkan kerjasama tim untuk chemistry di panitia tanpa memandang bidang sendiri”, ujar Pui Bui Yen selaku koordinator HPD. Tri Pryo selaku koordinator perlengkapan juga memberikan saran bahwa jika ingin melakukan perubahan terhadap sistem ataupun beberapa hal lainnya, diharapkan untuk melakukan konsultasi terhadap senior alumni yang aktif dengan kegiatan ini. Miranda Pangrestu selaku koordinator keamanan dan kesehatan mengucapkan, “saran saya, kuatkanlah kepercayaan satu sama lain dan jadilah ibarat baja yang disepuh dalam api dan air. Setiap musibah yang menimpanya bukanlah untuk menghancurkan, melainkan untuk mengeraskannya hingga tak terpatahkan. Ingat, waktu adalah kesempatan gunakan itu untuk perbaiki dirimu.”
Terakhir, panitia menyiapkan satu kata yang menggambarkan KALPA XVI.
“Muantap”, ujar ketua panitia, Candra Wijaya
“Samsara, sebuah hal yang penuh ketidakpastian akan terus ada terus-menerus, yang mengikat, yang ada suka ada dukanya”, ujar sekretaris dan bendahara, Chelle Yip
“Kece”, ujar koordinator HPD, Pui Bui Yen
“Gacor”, ujar koordinator acara, Merianti
“Perintis😎”, ujar koordinator perlengkapan, Tri Pryo
“Legowo”, ujar koordinator keamanan dan kesehatan, Miranda Pangestu