Musyawarah Bersama XXIII

 

    Musyawarah Bersama (MUBES) adalah kegiatan penting yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Keluarga Besar Mahasiswa Buddhis (KBMB) Untan. Terdapat beberapa  rangkaian kegiatan selama berlangsungnya MUBES yakni terdiri dari penyempurnaan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), dan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Dengan berlangsungnya MUBES juga menjadi isyarat dari berakhirnya periode suatu kepengurusan, sehingga dalam agenda kegiatan ini terdapat pembacaan Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ) dari kepengurusan 2023, serta menerima rekomendasi dari senior, alumni, ataupun dari pengurus Amita itu sendiri, dan yang tidak kalah seru yakni melakukan pemilihan Ketua Umun KBMB Untan baru untuk kepengurusan 2024.

    Selain dari agenda kegiatan di atas, tujuan dilaksanakannya MUBES juga merupakan sarana regenerasi pengurus KBMB Untan serta menjadi kesempatan untuk menjalin hubungan baik antar sesama anggota, senior, dan alumni KBMB Untan. Sama inti nya seperti yang disampaikan oleh Cindy Sintami (CO Acara) “Tujuan dari MUBES adalah untuk regenerasi kepengurusan KBMB, lalu maksudnya itu untuk mengakrabkan juga dari angkatan atas, angkatan bawah, dan angkatan baru.”

    Pada MUBES XXIII kepanitiaan berlangsung selama 2 bulan lebih dengan total panitia berjumlah 65 orang. Melalui kerja keras selama kepanitiaan, Kegiatan MUBES kemudian berhasil dilangsungkan pada tanggal 16 dan 17 Desember 2023 di Gedung Kuliah Bersama B, Universitas Tanjungpura. Seperti pada MUBES di tahun-tahun sebelumnya, hari pertama kegiatan ini dimulai dengan pembahasan AD, ART, dan GBHO yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian Pembacaan LPJ, Rekomendasi, dan pemilihan Ketua Umum periode 2024 di hari kedua.

    Sebelum sampai pada hari berlangsungnya MUBES XXIII tentunya banyak sekali hal yang dipersiapkan oleh seluruh panitia. Misalnya, dari Fernanda Dwitama sebagai Ketua Panitia menyampaikan bahwa ia perlu banyak mengkoordinir perkembangan dan kinerja dari anggota setiap bidang. Selain itu ia juga perlu mempersiapkan hubungan yang baik antar internal dan eksternal KBMB.

    Adapun dalam persiapan untuk menyukseskan acara MUBES XXIII ini pasti banyak kesulitan dan kendala yang harus dihadapi selama kepanitiaan. Contohnya yang pertama dari bidang HPD, “Kalau kendala dari bidang HPD itu jadwal anggota yang padat, jadi sulit untuk meluangkan waktu merevisi desain sehingga ada desain-desain yang tertunda. Terkadang juga kesulitan untuk menyamakan waktu agar semua anggota bidang bisa berkumpul” ujar Natalia (CO HPD). Masalah waktu yang menjadi kendala dalam melaksanakan tugas kepanitiaan pun juga dirasakan oleh Vincent (Sekretaris), “Kendala dari saya sendiri itu memiliki jadwal yang lumayan padat sehingga kesulitan untuk manajemen waktu antara kuliah dan organisasi. Di sisi lain saya juga ada kendala dimana laptop saya itu sulit untuk dinyalakan, sehingga menghambat pekerjaan dari sekretaris itu sendiri seperti mencetak maupun dalam pengadaan surat.”

    Selama berlangsungnya kepanitiaan MUBES XXIII, setiap anggota juga telah memperoleh kesempatan untuk belajar banyak hal serta melalui suka dan dukanya bersama. Tri Pryo (CO Perlengkapan dan Keamanan) menyampaikan bahwa duka dirasakan ketika list kehadiran RABID tidak mencapai setengah dari jumlah anggota. Selain itu kesulitan dalam mengejar target pekerjaan sesuai time schedule juga menjadi duka yang dilalui merekaUntuk suka nya dirasakan apabila list RABID yang hadir bisa lebih ramai. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa kehadiran anggota itu sangat penting dalam menyukseskan setiap kepanitiaan.

    Setelah semua pengalaman yang dilalui di kepanitiaan MUBES XXIII, tentunya ada harapan besar untuk kepanitiaan MUBES yang selanjutnya agar tidak mengalami kesulitan yang sama dan dapat melangsungkan MUBES dengan lebih baik lagi. “Untuk panitia berikutnya mungkin spesifik nya di bidang konsumsi, di awal harus survei benar-benar untuk DA nya. Untuk snack nya diperhatikan dan disarankan tidak memilih snack yang mudah lemau. Terus harus benar-benar mengestimasikan makan siang, kalau bisa makan malam juga harus diestimasikan supaya di hari H tidak kacau balau” ujar Oika (CO Konsumsi). “Kalau dari saya harapan untuk MUBES kedepannya yaitu mencapai kurung, terus khususnya untuk Bendahara MUBES. Kedepannya mungkin bisa lebih tegas untuk merekap dana aman dari setiap CO. Karena nanti kalau keteteran, dana aman bisa berbeda dengan yang sudah CO nya berikan” ujar Sheren (Bendahara).

    Terakhir, berikut ini satu kata yang diberikan dari para Inti panitia untuk menggambarkan MUBES XXIII.

“Yakin” Fernanda Dwitama (Ketua Panitia)

“Sukses” Vincent (Sekretaris)

“Siap” Sheren (Bendahara)

“Ugal-ugalan” Cindy Sintami (CO Acara)

“Lancar” Oika (CO Konsumsi)

“Reuni” Natalia (CO HPD)

“Usaha” Tri Pryo (CO Perlengkapan dan Keamanan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama